Salam sahabat ngurir. Urusan kirim paket itu bukanlah hal yang sulit, tapi untuk memastikan paketnya sampai ke tangan penerima dengan cepat dan aman maka hal paling dasar alamat yang tertulis sudah benar.
Mungkin sobat bertanya, alamat yang benar itu seperti apa sih? Sederhana sekali kok, cuma memang agak ribet kalau pertama kali. Perhatikan saja format alamat yang tercantum di KTP masing-masing. Ya kurang lebih seperti itu.
Informasi yang sebaiknya ada:
- Nama penerima. Kalau lebih dikenal dengan nama panggilan (Bu Seger dibandingkan Nikhen Damayanto misalnya) sertakan keduanya.
- Alamat. Ini nama jalan dan nomornya. Misal Jalan Tomboati No. 32.
- Nomor RT/RW.
- Kelurahan atau nama Dusun/Desa.
- Kecamatan.
- Kota.
- Provinsi.
- Kodepos.
- Nomor HP.
Opsional, kalau tempat menulis alamatnya masih banyak bisa ditambahkan detail alamat. Misal pagarnya warna biru, sebelah kiri atau kanan jalan, wilayah kampus atau sekolah apa, berapa rumah dari masjid atau toko dan seterusnya. Ini akan membantu kurir menemukan alamat penerima berdasarkan titik acuan diatas.
Nanti cara mengisikannya diurutkan dari yang spesifik kemudia diperluas. Referensinya: Nama lengkap, Alamat (+Detail Alamat kalau ada), RT/RW, Kelurahan, Kecamatan, Kota, Provinsi, Kodepos, dan nomor telepon.
Saya contohkan lengkapnya:
Nikhen Damayanto (Bu Seger)
Jalan Tomboati No. 32 (Wilayah kampus UNTAG, pagar hijau, 3 rumah setelah masjid Al-hidayah), RT 01/RW 05, Kelurahan Minggir, Kecamatan Sukajadi, Gresik, Jawa Timur, 68123.
Nomor HP: 081234567890.
Tentu saja contoh diatas alamat fiktif ya.
Dijamin ekspedisi manapun akan senang karena datanya lengkap, kurir pun tidak bingung cari-cari alamatnya jadi bisa lebih cepat mengantarkannya.
Kalau alamat pengirim formatnya sama persis, tinggal diisikan saja data asalnya. Ini fungsinya nanti sebagai identitas asal barangnya, bukan kejutan untuk penerima. Juga kalau ada masalah pada saat pengiriman kurir tahu akan dikembalikan kemana.