Alur proses pengiriman ekspedisi JNE

Selamat pagi sobat! Semoga sehat-sehat selalu dan masalah anda cuma di ekspedisi JNE ini saja. Kita sudah pernah membahas cara cek resi JNE dan juga sekilas daftar status hasil pelacakannya. Tapi mungkin kurang bisa menggambarkan kenapa kurir ini kok lama sekali pengirimannya?

Advertisements

Nah… akan saya coba jelaskan bagaimana alurnya dari pengalaman dan hasil tanya – tanya dengan petugas JNE dan pengalaman pribadi.

Alur pengiriman JNE

  1. Sub-agen merupakan unit terkecil dalam jaringan JNE, biasanya lokasinya tidak dekat dengan kota melainkan di kabupaten atau kecamatan. Nomor resi (AWB) pun kadang dituliskan secara manual, dan pertukaran informasi dengan sistem dulu menggunakan SMS atau telepon. Tapi sekarang untuk sub-agen baru sudah minimal ada komputer dan internet.

    Pengantaran paket masih bergantung ke agen, sangat jarang memiliki kurir sendiri. Bahkan bisa diminta mengambil sendiri tinggal request pickup saja.

  2. Agen selain seperti biasa bisa menerima kiriman pelanggan juga bisa mengumpulkan paket – paket dari agen/sub-agen sekitarnya untuk nanti ditampung di JNE cabang. Tergantung ukuran agennya. Barang – barangnya akan dijemput oleh mobil JNE cabang kota tersebut 2 kali sehari,? siang/sore dan malam biasanya .

    Untuk pengantaran akan menggunakan kurir sendiri. Kalau di wilayah tujuan tidak ada agen atau sub-agen bisa ditahan dan diminta penerimanya datang sendiri. Perhatikan kode LBA di cek resi anda untuk ini.

  3. Cabang, nah inilah pusat terjadinya kegiatan pengiriman di kota anda. Seluruh paket yang akan dikirim keluar kota akan dikumpulkan dulu untuk disortir: dipisahkan menurut kota tujuan, jenis layanan, pengecekan isi paket dan kemas ulang, kemudian update data nomor resi. Setelah itu menunggu jadwal pemberangkatan.

    Sebaliknya juga saat barang pertama datang juga akan disortir di kantor cabang kota tujuan (Received On Destination), akan disortir menurut alamat atau wilayah tujuan dan mengupdate status AWBnya. Setelah itu diforward ke agen terdekat dengan penerima.

Kesimpulannya? Kalau mau lebih cepat sebaiknya langsung ke cabang karena nanti seluruh paket dari agen terdekat rumah anda misalnya nanti juga dikumpulkan disana untuk disortir. Atau setidaknya minimal ke agen besar JNE terdekat karena cuma beda satu langkah saja kalau anda terlalu jauh dari alamat kantor cabangnya.

Kapan kita mengirimkan juga berpengaruh, kalau bisa sudah ada di cabang sebelum sore (sekitar jam 16.00) karena ini jadwal pertama, sedangkan malam (sekitar jam 23.00) adalah jadwal kedua.

Sudah agak paham? 🙂 Yang sering dikeluhkan saat menanti barangnya diantarkan adalah kenapa lamanya pengiriman. Baik saat perjalanan antar kota maupun sudah tiba di kota tujuan tapi kok tidak diantar – antarkan. Nah ini bisa disebabkan beberapa faktor, tapi bisa dikerucutkan menjadi 3 hal: Jenis layanan JNE, Rute dan jadwal pengiriman antar kota, juga apakah alamat penerima itu dekat dan atau banyak kiriman.

Sedikit share saja, biasanya sampai di kota tujuan itu dalam satu hari sudah cukup dan yang lama malah menunggu kurirnya mengantarkan barang.

Nah… bayangkan saja kalau ada 1-2 paket saja ke wilayah anda dan juga tidak termasuk dekat dengan lokasi agen JNE manapun, maka biasanya antara 2 yang terjadi: Dari kantor cabang ke tempat agen paling dekat dan atau menunggu kuota kargo mencukupi ke satu wilayah baru diberangkatkan.

Ini yang membuat lama. Kenapa tidak langsung dikirimkan? Masalah biaya operasional saat transportasi, kalau satu – satu malah membuat boros pengeluaran dan tidak optimal. Membawa sedikit barang juga tidak maksimal. Lebih cepat diambil sendiri untuk keadaan tertentu.

Demikian dan semoga mencerahkan. 🙂

Advertisements

Tinggalkan Balasan